Kamis, Januari 01, 2009

Alam Semesta

Alam semesta, menurut orang Babilonia (± tahun 700-600 SM), ialah suatu ruangan atau selingkup, dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang sebagai atapnya. Jadi, alam semesta adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya terdapat kehidupan biotik dan abiotik. Apabila kita akan mempelajari alam semesta maka kita mempelajari makrokosmos dan mikrokosmos.
Makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar seperti bintang dan lain sebagainya. Sedangkan mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil seperti atom.

A. TEORI MENGENAI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
1. Teori Ledakan (Teori Dentuman Besar)
Teori ledakan ini disebut juga dengan istilah Big Bang theory yang bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar. Sehingga meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa tersebut kemudian berserakan serta mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan itu berbentuk kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dari massa yang semula. Yang disebut dengan galaksi.
Dan teori ini menyatakan bahwa teori ini ada dan berakhir dari suatu ketiadaan dan menyatakan pula bahwasanya alam pada awalnya semua objek di alam semesta ialah satu kemudian terpisah disebabkan adanya suatu ledakan yang dahsyat. Sebagaimana telah tercantum dalam Al-Qur’an yang artinya:
“Dan apakah orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman”
Menurut teori ini terdapat beberapa masa yang sangat penting selama terjadinya alam semesta antara lain:
a. Masa batas dinding Planck yaitu pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil perhitungan Planck.
b. Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 detik dengan jari-jari alam semesta 10-13 cm dengan kerapatan 1055 kali kerapatan air.
c. Masa Quarck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel saling bertumpang tindih dan tidak bestruktur serta diikuti dengan terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 tiap cm.
d. Masa pembentukan lipton yaitu pada saat alam semesta yaitu pada saat masa pada alam semesta berumut 10-4 detik.
e. Masa radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik sampai satu juta pada saat terbentuknya fusi Hidrogen menjadi helium yang mempunyai suhu 109 derajat kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun yang mempunyai suhu 3000 derajat kelvin.
f. Masa pembentukan galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Yang masih berupa kabut pilin yang berputar membentuk piringan raksa.
g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada saat usia 4,6 x 109 tahun

2. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini diambil berlandaskan pemikiran bahwa adanya suatu siklus dari alam semesta, yaitu massa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi serta bintang-bintangnya yang didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup. Serta unsur-unsur menyusut yang menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi sebenarnya alam semesta ini tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya (asentris) dan kedua teori ini menguatkan asumsi bahwa partikel tersebut berasal dari paralel-paralel yang ada pada zaman dahulu.
3. Teori Keadaan Tetap
Teori ini menyatakan bahwa alam ini ada tanpa awal dan ada selama-lamanya, (tanpa awal dan tanpa akhir) pendapat ini menyatakan bahwa alam semesta ini sendirinya. memiliki mekanisme tertutup, yang saling mengisi dan saling meniadakan secara sendirinya.
Secara ringkas teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk, tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati.
Dan jika ditinjau dari sudut Islam penciptaan Alam semesta menurut Teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan sama sekali tidak bertentangan antara satu dengan yang lainnya walaupun terjadi perpedaan yang mencolok pada hipotesis mereka. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
“Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehinnga jelaslah pada diri mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar dan apakah tidak cukup bagimu bahwa sesungguhnya dia menyaksikan segala sesuatu.”
Dan tentang penciptaan Alam semesta sebagaimana firman Allah yang artinya :
Kemudian dia menuju dari penciptaan langit, dan langit masih merupakan asap, lalu dia berkata kepadanya dan bumi “ Datanglah kamu keduanya menurut perintahku dengan suka hati atau terpaksa “ keduanya menjawab kami datang dengan suka hati.
Dari ayat-ayat Al-Qur’an diatas disinpulkan bahwa alam semesta itu ada karena diciptakan oleh Allah dan bukanlah suatu kebetulan.
Dan jika ditinjau dari sudut modern
1. Alam semesta tidak diciptakan (terjadi karena suatu kebetulan) yaitu merupakan sekumpulan zat yang konstan, stabil dan tidak berubah.
2. Alam semesta diciptakan setelah dilakukan observasi dan melalui perhitungan fisika bahwa memiliki awal dari ledakan dahsyat (Big Bang). Semua ini terjadi hanyalah karena adanya Allah.

B. TEORI TERBENTUKNYA GALAKSI
Menurut Fowler, 1200 juta tahun yang lalu galaksi kita tidak seperti sekarang.bentuknya berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar yang bentuknya berada di luar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga seluruhnya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya ia mengadakan kontraksi, pada bagian yang berkisar lambat serta yang memiliki berat jenis yang besar, maka terbentuklah bintang-bintang dan itu pun semakin turun temperaturnya setelah berpulu-puluh ribu tahun ia memiliki bentuk yang tetap.
Pada zaman kejayaan Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat alam semesta (geosentrisme). Namun, pandangan ini berubah sejak abad pertengahan yang dipelopori oleh Copernicus menjadi Heliosentrik yaitu mataharilah yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet yang saat itu dianggap sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan.
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang yang jumlahnya ribuan juta dan terdapat di alam semesta.
Galaksi berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan dapat dibedakan menjadi tiga macam galaksi yaitu
a. Galaksi berbentuk spiral
b. Galaksi berbentuk elips
c. Galaksi berbentuk tak beraturan

C. SISTEM TATA SURYA
Dua orang ilmuan dari Inggris yaitu Sir James M. Jeans dan Harold Jeffrey pada tahun 1917 mengemukakan pendapatnya sekitar dua miliar tahun yang lalu, matahari didekati oleh sebuah bintang yang besar tetapi tidak saling bertabrakan. Akan tetapi terjadi gaya tarik-menarik, maka terjadilah tonjolan lidah api yang berpijar yang berupa gas panas. Dan peristiwa ini sangat jarang terjadi maka akan terbentuklah planet baru.
Mula-mula planet tersebut mengorbit matahari dalam bentuk elips, dan semakin sama orbitnya mendekati bentuk lingkaran. Yang disebabkan oleh adanya gesekan dengan debu-debu kosmis pada waktu terjadinya tarik-menarik antara matahari dan bintang.
Pada saat orbit masih berbentuk elips dan ketika planet tersebut dekat dengan matahari lalu terjadilah gaya tarik-menarik antara planet dan matahari. Peristiwa ini proses terjadinya planet.
Planet dalam tata surya terbagi 2 kelompok.
1. Planet kecil yaitu planet yang proses mendinginnya berjalan cepat yang terdiri dari merkurius,venus, bumi, dan mars.
2. Planet besar yaitu planet yang proses mendinginnya lambat. Planet ini dari jupiter, saturnus, uranus dan neptunus.

D. BUMI

Teori lahirnya Bumi menurut:
1. Teori sedimen yaitu pengukuran usia bumi yang didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan. Sekarang ini dapat dihitung umur lapisan tertua kerak bumi yang diperkiraka bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.
2. Teori kadar garam yaitu pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga mula-mula itu, laut berair tawar dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini maka air yang mengalir dari daratan melalui sungai ke laut membawa garam. Keadaan semacam ini maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
3. Teori termal yaitu pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi.diduga bahwa bumi mula-mula nampak.batuan yang sangat panas yang lama kelamaan menjadi dingin hal ini perkirakan memerlukan waktu 20.000 juta tahun.
Data-data bumi meliputi garis tengah pada kutub yaitu 12.714 km. Sedangkan pada khatulistiwa sepanjang 12.757 km (jari-jari bumi, 6.378 km). Keliling khatulistiwa 40.000 km. Jarak dari matahari terjauh, 152 juta km. Terdekatnya, 147 juta km. Kecepatan berputar mengelilingi matahari 106.200 km/jam. Kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi 40.500 km/jam. Massa 6.600 juta ton. Panjang tahun 365 hari, 5 jam, 48 menit. Panjang hari 23 jam, 56 menit. Sudut inklinasi (kemiringan) 23½ º. Berat jenis 5.41 (dibandingkan air). Jarak bumi-bulan 384.550 km. Umur bumi 4.700 juta tahun. Berat bumi diperkirakan 5,976 x 1021 ton atau 5.976.000.000.000.000.000.000 ton. Demikianlah atas kehendak dan keagungan Tuhan.
Dibandingkan dengan planet lain, bumi merupakan planet yang istimewa, keistimewaan tersebut meliputi:
1. Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh sehingga udara bumi tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
2. Terdapat cairan air bumi (samudera lautan)
3. Bumi mempunyai atmosfer sehingga terdapat awan dan hujan.
4. Atmosfer bumi membuat perbedaan suhu antara siang dan malam.
5. Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga terdapat kehidupan seperti yang kita kenal sekarang.
6. Atmosfer bumi melindungi kehidupan dari kerusakan akibat sinar da dzarrah dari matahari yang dapat merusak bumi.

E. PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDERA
Teori Wegner (1915), seorang ahli geografi Jerman menurutnya bumi pada 2500 juta tahun yang lalu hanya terdapat satu benua yang sangat besar yang retak dan kemudian bergeser saling menjauh. Akibatnya terbentuk benua Amerika, Asia, Australia, Eropa dan India serta Antartika (tidak dapat ditempati manusia).
Benua adalah daratan yang luas sehinnga bagian tengah benua tersebut tidak dapat pengaruh angin laut sama sekali. Benua yang terluas adalah benua Asia yang luas keseluruhannya 43.998.920 km2 atau 29,5% dari luas daratan seluruh dunia
Pembentukan samudera yaitu terjadi karena:
1. pergeseran vertikal yaitu samudera India dimana kerak bumi menggeser ke bawah.
2. tertarik oleh alam semesta lain dan gaya sentrifugal sehingga bagian bumi terlepas menjadi planet. Maka terbentuklah samudera Pasifik

5 komentar:

Ricky mengatakan...

Thanks infonya tentang teori menghitung umut buminya :D

Unknown mengatakan...

thank's yaaa.... info nya...
aq jd mkin tw:)

luthfiahhidayati mengatakan...

mkasihh...
:)

Unknown mengatakan...

oba kasih gambar ka,, biar menarik

Unknown mengatakan...

kalo kelemahan teori sedimen dibanding teori kadar garam apa donk?

Posting Komentar